Langsung ke konten utama

Postingan

WASIAT-BAB 1

"Kamu yakin mas mau pergi mencari perempuan itu?" tanya istriku pagi ini sembari meletakkan sepiring pisang goreng panas di samping kopiku yang beranjak dingin. "Insya Allah dek, ini wasiat terakhir bapak" jawabku tanpa menatapnya. "maaf ya, pasti hal ini ikut membebani kamu dan keuangan kita." tambahku dingin, kali ini aku berpaling kepada istriku dan menatapnya, terlihat raut nanar dirinya, entah haru atau sedih. "Iya mas, aku paham. kebetulan aku dapat sambilan kemarin untuk menulis beberapa artikel untuk rubrik koran lagi, ada sisa tabungan kemarin juga, jadi Insya Allah cukup mas." Ujarnya paham, "Hanya saja, untuk berapa lama bertahan aku masih belum bisa memperkirakan mas." imbuhnya singkat. "Insya Allah mas tidak akan lama, 3 bulan maksimal, syukur bisa lebih cepat. sampai ini selesai mas mohon kamu bertahan dengan Rani dan Rana ya." kataku sembari mengecup keningnya. matanya sudah mulai berkaca-kaca. "Mas b
Postingan terbaru

WASIAT; PROLOG

"Mas, bapak masuk rumah sakit, cepat pulang ya.." Bagai petir di siang bolong, kalimat di telepon dari adikku barusan tetiba membuyarkan semua pekerjaanku, rasa panik melanda dan menyebar dengan cepat, otak kanan-kiriku pun seakan enggan merespon lebih jauh atau bahkan untuk sekedar berfikir singkat apalagi jernih. Sudah satu tahun ini Bapak terbaring sakit akibat struk yang dideritanya, badannya sudah tidak bisa bergerak ditambah umurnya yang sudah renta makin memperburuk keadaannya setiap hari, beruntungnya kami beliau masih bisa berbicara bahkan mengobrol dengan lancar setiap kami datang ke rumah. dan barusan sebuah telepon singkat dari adikku yang sedang giliran tugas 'berjaga' telah berhasil menambah debar jantungku, tanpa ba-bi-bu lagi, segera aku meminta izin untuk meninggalkan kantor lebih cepat dan bergegas pulang, ku telepon istriku dan menyuruhnya untuk bersiap.  **** Sudah 1 Minggu semenjak kejadian itu, Bapak masih terbaring lemah, belia

I'M BACK

Kaget juga melihat postingan terakhir yang tertera, ternyata sudah empat tahun ini aktivitas menulis gue berhenti, mungkin rasa malas sudah menjangkit seluruh sendi jari gue untuk kembali menulis, sampai akhirnya hari ini gue memutuskan untuk menerbitkan entri tulisan lagi. selama empat tahun belakangan ini gue sibuk kuliah (sok sibuk sih, hehe) karena skripsi yang sukses bikin gue ga bisa menikmati indahnya bunga mimpi, wajah dosen pembimbing yang selalu menanyakan progres selalu terbayang dari bangun tidur sampai tidur lagi dan sudah jadi mimpi buruk harian gue saat itu. Syukurlah gue udah wisuda, satu kewajiban sudah terpenuhi ya walaupun harus telat sampai setengah tahun karena progres yang sedikit tersendat but that's not a big deal. Sekarang gue membantu Pondok Pesantren yang ada di kampung halaman, ya itung-itung mengamalkan apa yang gue pelajari ketika kuliah dulu serta meneruskan mimpi menjadi orang besar versi Pesantren tempat dimana gue menimba ilmu. "Orang b

Tips Belajar Ketika Ujian

Waduh, udah mulai Ujian Nasional yach, hehehe.. semangat deh buat para adik-adikku tercinta yang banting-tulang dari siang sampai malem buat belajar menghadapi nih ujian. sebagai kakak yang baik, kali ini kakak akan berikan tips-tips ketika menghadapi ujian.  1. Mulai belajar untuk mata pelajaran yang diujikan pada jam terakhir. Kenapa terakhir? jika kita belajar pelajaran untuk jam pertama maka kemampuan otak untuk mengingat sesuatu akan semakin tinggi yang berakibat pusing dan jenuh ketika belajar (lemot :red), dan kalian akan melakukan dua kali kerja yang bisa membuat waktu menjadi tidak efisien. berbeda jika kita memulai belajar untuk mata pelajaran terakhir, otak akan terkesan santai dan enjoy untuk mengingat sehingga akan sangat mudah untuk remember ataupun review, tapi jangan lupa batasi waktu adik-adik ketika belajar ^^. terus kapan dong belajar untuk jam pertama? nah untuk belajar mata pelajaran pertama adik-adik bisa memulainya setelah ashar, karena otak biasanya a

Negeri Moral dan Norma, Benarkah??

Miris, itulah kondisi yang tepat untuk menggambarkan kondisi pemuda-pemudi Indonesia saat ini, di era globalisasi seperti saat ini jati diri mereka sebagai bangsa Indonesia yang berbudaya dan bermoral ke-timuran perlahan-lahan mulai runtuh. Sering kali kita lihat para remaja bertindak tidak sesuai norma yang sudah diajarkan oleh para nenek moyang. Berkembangnya budaya barat yang semakin bebas ditambah lagi budaya konsumtif dan kapitalisme menjadi salah satu penyebab lunturnya budaya ke-timuran bangsa Indonesia.  Sejak masa kemerdekaan hingga masa globalisasi, Indonesia mengalami proses dinamika yang fluktuatif, terus berusaha bergerak sesuai landasan ideologi bangsa yang memilki dua nilai penting :   1.Nilai Agama : berlandaskan ke-Tuhanan, keimanan dan ketaqwaan   2.Nilai Keikhlasan : untuk berkorban demi bangsa dan negara Indonesia Melihat dua hal di atas kedua-duanya merupakan aspek penting Negara Indonesia yang lambat laun tergerus arus globalisasi seiring perkembangan za

The Meaning of a Miracle Thing Called "LOVE"

What is love? Pertanyaan yang mudah tapi tak pernah ada jawaban yang benar-benar memuaskan, faktanya bahwa setiap individu mempunyai arti pertanyaan itu masing-masing, tergantung keyakinan mereka saja. Kalau menurut saya sebagai peneliti dan pakar cinta UNCINTARA (Universitas Cinta Nusantara), Love itu sendiri mempunyai arti “cinta” (yang nyorakin gua lempar sendal nih!) nah kalau deskripsi kata cinta itu menurut Kamus Besar Bahasa Cinta adalah perasaan saling menyukai antar lawan jenis, but, apakah hanya itu? I dont think so, kayaknya klise dan so simple dan gak bangeet (pake nada ALAY). Menurut riset yang sudah saya lakukan, cinta itu bukan hanya berlandaskan perasaan atau feeling semata, melainkan lebih kepada apa yang sudah kita perbuat untuk memuaskan pasangan kita, entah dari segi perbuatan, perkataan, bahkan kadang pengorbanan. Bagi yang punya pacar atau pasangan hidup, menurut mereka cinta adalah ketika bertemu maka ia akan merasakan jantung yang selalu berdebar, mata ya